Syair adalah salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran).
Dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
Dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
Syair Burung Pingai
unggas pingai terlalu asyiq
da'im bermain di kursi khaliq
bangsanya rahman yang fa'iq
menjadi sultan terlalu la'iq
unggas itu tahu berkata
sarangnya di padang rata
akan wujudnya sekalian mata
mengenal Allah terlalu nyata
mazhar Allah akan rupanya
asma Allah akan namanya
Malaikat akan tentaranya
akulah wasil akan katanya
sayapnya bernama furqan
tubuhnya bersurat Quran
kakinya hanan dan manan
Da'im bertengger di tangan Rahman
5 komentar: (+add yours?)
nice inpoh :)
tencuw :)
Ikutan bang JN Nice Info kak Vhee
thankyuuu adek ;)
KK Vhe ngeblog lagi donk, missing you
Posting Komentar